Resume 11
NICHIREN SHOSHU
http://nichiren-shu.org/boston/pages/minister.htm
A. SEJARAH PERKEMBANGAN NICHIREN SHOSHU
Nichiren Shoshu adalah nama sebuah sekte Agama Buddha yang berasal dari Jepang pada abad ke-13 yang ditikohi oleh Bikhu Nichiren Daishonin seorang pembaharu jepang (1222-1282), sekte ini berpusat di Taisekiji, Fujinomia, Provinsi Shizuoka, Jepang.
Bikhu Nishiren Daishonin memiliki nama asli Zennichi Maro, ia terlahir di desa Kominato, Provinsi Awa (sekarang Chiba) Jepang pada 16 Februari 1222, Daishonin adalah gelar kehormatan besar bagi kebijaksanaan dan kesucia dari ummatnya. Pada usia 15 tahun ia resmi menjadi bikhu dengan nama Zesho-bo Renco.
Nichiren mula-mula mempelajari agama Buddha melalui ajaran-ajaran sekte tendai, dari hasil studinya itu ia menyadari bahwa agama Buddha sudah terpecah-pecah dan memperlemah dengan munculnya sekte-sekte yang bervarian dan oleh keinginan-keinginan duniawi para pendeta agama Buddha. Ia berasumsi bahwa semua sekte itu telah menyimpang dari ajaran sakyamuni yang asli oleh karena itu tujuan utama Nichiren adalah mengembalikan Agma Buddha kepada bentuknya yang murni yang akan dijadikan dasar perbaikan masyarakat dengan landasan Lotus Sutra yaitu ajaran Buddha yang murni yang ditulis beberapa abad setelah masa Sakyamuni (Kitab Utama Sekte Nichiren).
Pada tanggal 28 April 1253, Nichiren Daishonin memberikan ceramah serta mendeklarasikan bahwa Nam-myoho-ronge-kyo artinya “Aku mengabdikan diri terhadap semua realitas hidup kepada alam semesta” adalah satu-satunya ajaran yang dapat menuntun manusia menuju pencapaian Buddha, selain daripada itu ia memproklamirkan dirinya sebagai Bikhu Muda Nichiren Daisonin pendiri Buddha Nichiren Shoshu. Nichi berarti Matahari sedangkan Ren adalah Teratai, Jadi Nichiren adalah Teratai Matahari
B. NICHIREN SHOSHU DI INDONESIA
Sekitar tahun 1950-an Agama Buddha Nichiren Shoshu mulai masuk ke Indonesia namun hanya di anut oleh beberapa orang saja itupun penganut asli jepang yang bertugas di Indonesia, namun pada tahun 1960-an populasinya mulai meningkat hingga pada tanggal 28 Oktober tahun 1969 bertepatan dengan hari sumpah pemuda dibentuklah Yayasan Nichiren Shoshu Indonesia. Namun pada fase awal NSI belum terarah danmasih menimbulkan miss Understanding antar umat namun pada akhirnya masalah ini dapat diselesaikan oleh Senosoenoto, akan tetapi lagi-lagi setelah sepeninggal Senosoenoto NSI terpecah menjadi 2 karena ada perbedaan pemahaman yaitu antara Kubu pendukung Johan Nataprawira dan kubu pendukung Keiko Senosoenoto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar